Senin, 08 Oktober 2012

Merencanakan Pergi Umrah untuk Pertama Kali


Ingin berangkat umrah untuk yang pertama kali? Bingung dengan pertimbangan-pertimbangan apa sajakah yang perlu diperhatikan? Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas, sempatkanlah untuk membaca tulisan di bawah ini. InsyaAllah ibadah Umrah anda menyenangkan dan mabrur (sempurna syarat dan rukunnya).


Umrah adalah salah satu ibadah yang sangat dianjurkan bagi setiap muslim yang mampu, baik mampu secara fisik, psikis, dan finansial. Perintah untuk melaksanakan ibadah Umrah ini terdapat pada beberapa ayat dalam Al-Quran dan beberapa hadist. Umrah dilaksanakan dengan cara melakukan beberapa ritual ibadah di lingkungan Masjidil Haram, diantaranya adalah Thawaf dan Sa’i.

Umrah sering disebut dengan haji kecil, karena di dalam pelaksanaan ibadah haji terdapat ritual ibadah Umrah. Umrah bisa dilaksanakan sewaktu-waktu, sedangkan Haji hanya bisa dilakukan pada Musim Haji (karena terdapat ritual ibadah Wuquf di Arafah pada tanggal 9 Dzulhijah) Apabila Umrah dilaksanakan pada saat bulan Ramadhan, pahalanya sama dengan melaksanakan ibadah haji (tapi tetap tidak membatalkan kewajiban berhaji).

Pada saat melaksanakan ibadah Umrah melalui Biro Perjalanan Wisata, hampir sebagian besar calon jamaah umrah juga mengunjungi kota Madinah. Di kota Madinah, Anda dapat melaksanakan sholat yang pahalanya dilipatgandakan 1000 kali dibandingkan sholat di tempat lain, kecuali Masjidil Haram. Sudah menjadi kebiasaan juga bahwa, para calon jamaah umrah juga mengunjungi tempat-tempat bersejarah dalam perkembangan agama Islam di sekitar kota Madinah dan Kota Mekkah

Pemilihan Waktu

Membahas masalah waktu, meskipun ibadah umrah dapat dilaksanakan kapan saja, pemilihan waktu yang tepat sebenernya penting dalam mendukung kenyamanan dan kelancaran Anda dalam beribadah. Hal ini berhubungan dengan kondisi wilayah di Arab Saudi yang memiliki iklim gurun. Pada saat musim panas ( berkisar antara bulan Juni – Agustus ), suhu udara di Mekkah bisa mencapai lebih dari 45º C. Sebaliknya pada saat musim dingin tiba ( berkisar antara bulan November – Februari ), suhu pada saat siang hari berkisar 38º- 42º C, sementara pada malam hari suhu udara dapat mencapai 8º. Selain pada bulan-bulan tersebut di atas, cuaca bisa dikatakan sedang sejuk dan perbedaan suhu siang dan malam tidak terlalu besar, sehingga lebih bersahabat bagi para jamaah Umrah.
Mengingat cuaca yang begitu berbeda dengan cuaca di Indonesia, ada baiknya Anda memilih waktu untuk berangkat sesuai dengan kondisi Anda masing-masing. Jika Anda termasuk orang yang mudah lelah, kondisi kesehatan kurang baik, atau Anda sudah lanjut usia, sebaiknya memilih berangkat melaksanakan Umrah, selain pada bulan Juni – Agustus, atau November – Februari. Dengan kondisi cuaca yang lebih bersahabat, kesehatan Anda juga dapat dijaga dengan optimal sehingga Anda dapat beribadah dengan khusyuk dan nyaman.

Mengapa kondisi badan harus selalu optimal? Karena ritual ibadah Umrah yang akan Anda lakukan membutuhkan tenaga yang tidak sedikit. Saat melakukan Thawaf, Anda akan berada di tempat terbuka, yang cukup panas pada siang hari dan anginnya cukup kencang pada malam hari,  dengan banyak jamaah yang berdesak-desakan. Kondisi fisik Anda tentu juga akan sangat terpengaruh oleh lamanya penerbangan Jakarta – Jeddah yang memakan waktu minimal 8 jam dan “jetlag” yang terjadi karena perbedaan waktu lebih kurang 4 jam antara Indonesia dan Arab Saudi. Untuk menjaga kondisi tubuh Anda, disarankan untuk banyak mengkomsumsi buah, baik buah segar atau dalam kemasan, makan secara teratur, dan banyak minum. Sekedar tambahan tips, selalu gunakan pakaian berwarna putih yang memantulkan panas matahari, sehingga dapat menghindarkan Anda dari dehidrasi.

Bulan Menentukan Biaya

Pemilihan waktu juga berpengaruh terhadap besarnya biaya yang akan Anda keluarkan. Jika Anda memilih pergi umrah di musim liburan atau selama bulan Ramadhan, maka biaya yang dikeluarkan pasti akan lebih besar. Mengapa pada waktu-waktu tersebut bianyanya lebih mahal? Sesungguhnya ini disebabkan karena mekanisme pasar. Semakin banyak permintaan, maka harga akan semakin mahal. Kita bisa melihat fenomena yang terjadi di Indonesia. Pada saat arus mudik lebaran, tiket alat transportasi menjadi lebih tinggi. Atau pada saat liburan, selain harga tiket yang meningkat, harga sewa hotel di daerah wisata juga ikut meningkat. Hal itu juga yang terjadi pada biaya perjalanan Umrah.

Pemilihan Biro Perjalanan Umrah

Pada saat ini banyak sekali Biro Perjalanan Umrah yang ada di Indonesia. Jumlah yang terdaftar sebagai anggota Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesa (AMPHURI) yaitu 94 perusahaan resmi. Sedangkan Kemenag mencatat bahwa ada sekitar 150 perusahaan yang bergerak di biro perjalanan umrah. Masing-masing biro perjalanan umrah tersebut, berlomba-lomba untuk mencari jamaah, dengan berbagai keunggulan, mulai dari harga yang lebih murah, pemberian reward, sampai ke pelayanan setelah ibadah umrah selesai.

Berhati-hatilah dalam memilih biro perjalanan Umrah. Jangan sampai hanya karena tergiur biaya umrah yang sangat murah anda gagal berangkat umrah, seperti yang dialami oleh Bp. Hardi yang tinggal di Solo, atau anda terkatung-katung seperti yang dialami oleh 107 calon jamaah umrah yang terkatung-katung di Jakarta,  atau akomodasi yang anda terima kurang memadai sehingga mengganggu kenyamanan anda dalam beribadah. Pilihlah  biro perjalanan yang  sudah berpengalaman memberangkatkan jamaah, mempunyai pembimbing tetap (yang akan sangat membantu anda dalam melaksanakan ritual ibadah), dan menyediakan tempat menginap yang dekat dengan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi (baca juga artikel “bagaimanakah memilih biro perjalanan umrah?

Semoga tulisan ini dapat member tambahan wawasan untuk umat muslim yang sedang merencanakan pergi umrah pertama kali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar